Kapolres Bengkalis Bimo Ajak Media Bersinergi Ciptakan Pemilu Damai 2024, Kami Bersifat Netral
Riaumonitor.Com,Bengkalis Kapolres Bengkalis AKBP Satyo Bimo Anggoro,.S.H,.S.I.K,.M.H, di dampingi oleh Waka Polres Bengkalis Kompol Faris Nur Sanjaya saat para jurnalis berbagai media ini menikmati asam pedas ikan Gerut dan nikmati Secangkir Kopi di Zamatra Coffee, Senin 20 November 2023, malam.
Kapolres Bengkalis AKBP Satyo Bimo Anggoro,.S.H,.S.I.K,.M.H, di dampingi oleh Waka Polres Bengkalis Kompol Faris Nur Sanjaya, Kabag Ren Polres Bengkalis Kompol Fridolin, S.H, beserta PJU Polres Bengkalis, makan malam bersama Journalist di Pulau Bengkalis
Dengan suasana santai sambil menikmati hidangan dan kopi, juga hiburan musik yang berada di Zamatra Coffee jalan Sultan Syarif Kasim Kelurahan Damon, Kecamatan Bengkalis, Senin 20 November 2023, malam.
AKBP Setyo Bimo Anggoro dalam sambutannya mengatakan, Kampanye tertutup akan dimulai dari tanggal 28 November sampai dengan tanggal 21 Januari 2024, dari Polres Bengkalis terutama mewakili juga dari Pemda kami telah melakukan berbagai kegiatan dalam rangka menyambut pesta Demokrasi. Kita sudah mulai dengan beberapa Deklarasi Pemilu Damai, ada apel kebangsaan, gelar sarana prasarana pengamanan pemilu ada latihan sispamkota yang di lapangan Tugu, ada juga diselenggarakan Polres Bengkalis maupun dilaksanakan dari KPU maupun dari Bawaslu Kabupaten Bengkalis.
Kapolres Bengkalis, melihat di beberapa waktu ini belum ada yang menyentuh rekan-rekan media yang menurut, dirinya sebenarnya terkait Pemilu, tidak hanya terkait dengan kontestannya tidak hanya penyelenggaranya tidak hanya pengawasnya dan tidak hanya fungsi pengamanannya tapi yang terpenting adalah media rekan-rekan." ujar AKBP Bimo.
Media mempunya peran yang sangat luar biasa dalam pemilu ini, apa perannya itu adalah menjamin semua informasi terkait dengan Pemilu itu adalah informasi yang benar, dan tidak Hoak, sekarang sudah eranya media sosial era di mana sudah tidak ada batas lagi orang menyampaikan informasi menyampaikan berita bahkan kalau di boleh bilang semua orang sudah jadi wartawan,
"Semua orang sudah menjadi wartawan, emang tidak punya media, tetapi mereka punya media sosial dan tidak punya kartu pers, dia punya kuota aja udah cukup dia memberitakan mobilitas. bedanya masyarakat awam dengan media adalah rekan-rekan media punya kode etik jurnalistik.
Membedakan rekan-rekan dengan masyarakat umum mereka mungkin tidak paham tentang Bagaimana menyampaikan suatu berita, bagaimana mencari berita, bagaimana mengklarifikasi berita itu, kebenarannya keabsahannya sumbernya valid atau tidak," ungkap Kapolres, usai makan malam dan sambil santi nikmati secangkir Kopi di sebuah Caffe yang berada di pulau Bengkalis.
Saya ingin rekan-rekan media ini punya peran besar untuk memastikan semua berita yang ada di media, itu adalah berita-berita yang benar dan dapat diverifikasi kebenarannya maupun sumbernya.
Kemudian banyak sekali informasi di media yang tersebar yang kita tidak tahu kebenarannya dan itu akan memicu yang namanya polarisasi masyarakat, akan memicu adanya gangguan Kamtibmas.
Lanjutnya, fanatisme dari pendukung parpol tertentu pendukung caleg tertentu, bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, mengakibatkan gangguan keamanan. maka peran wartawan atau pers, untuk mengamankan media sosial,
"Kalau kami mengamankan Kamtibmas, rekan-rekan mengamalkan media sosial, bagaimana caranya rekan-rekan jaringan pemberitaan lebih luas lagi dari kami pihak kepolisian Republik Indonesia beritanya pasti lebih luas daripada kamu yang di Polres karena setiap hari rekan-rekan berkutat di dalam pemberitaan tentunya apabila rekan-rekan mencari berita dan membuat pemberitaan Kita yakin sudah pasti valid sudah pasti informasinya, serta kebenar, pasti diklasifikasi terlebih dahulu sebelum berita di naikkan, kalau ada rekan-rekan menemukan berita-berita di media belum pasti kebenarannya mohon diinformasikan kepada kami, untuk kita bisa bantu klarifikasi apakah berita itu benar ataukah tidak." katanya.
Termasuk apabila menemukan adanya dugaan kecurangan, dugaan pelanggaran Pemilu, maupun tidak pidana Pemilu silahkan sampaikan kepada kami, silakan sampaikan agar jelas Penanganannya untuk memberikan kepastian hukumnya, jangan sampai nanti ada kejadian pelanggaran Pemilu diberitakan oleh kelompok A,
kemudian seolah-olah tidak ada penindakan itu, kemudian tidak juga diberitakan dianggapnya tidak ada upaya terhadap kelompok A ini, sedangkan semuanya harus berimbang dan kami sampaikan di sini, mewakili Polres Bengkalis dan secara khususnya Kepolisian Negara Republik Indonesia,
Kami bersifat netral kami tidak berpihak kepada siapapun meskipun kami di dalam koridor Ferkompinda itu, adalah dalam urusan berkendara tapi di luar itu dalam kontestansi pemilu tentu, kita melepaskan semua atribut itu, hanya pakai atribut Kepolisian.
Sebagai aparatur penegakan hukum aparatur (APH) untuk selalu penjaga Stasiun kamtibmas, kami bersifat netral, tidak ada kepercayaan baik kepada kelompok maupun orang tertentu, komitmen Polres Bengkalis dan kami sudah memberikan stressing ini, kepada seluruh anggota Polres,
Apabila menemukan ada anggota kami di Polres Bengkalis yang sekiranya dianggap berpihak dan tidak Netral, dianggap membantu beberapa calon atau diantaranya silakan laporan kepada kami," tegas AKBP Setyo Bimo Anggoro.
Untuk berikan klarifikasi kalau memang terbukti saya pastikan akan, "saya tidak dengan tegas itu Komitmen kami, meneruskan perintah dari Bapak Kapori melalui Bapak Kapolda Riau, yang kami sampaikan kepada rekannya media. mohon bantuan.
Untuk melakukan patroli cyber patroli media, untuk mengklarifikasi semua pemberitaan, pertanyaan karena apapun yang anda ketik di media itu, akan berdampak terhadap prestasi keamanan, apa pun yang anda ketik itu akan berdampak terhadap prestasi keamanan." tutup Kapolres Bengkalis dengan tegas.**(tim) **her
Komentar Anda :