Kamis, 07 08 2025
Follow Us ON :
 
 
| Bupati Pelalawan Hadiri Paripurna KUA Dan PPAS Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025 | | Menanam Jagung Serentak Dalam Rangka Program Nasional Ketahanan Pangan Kembali di Gelar Polres Dumai, | | Polsek Bukit Kapur Adakan Kegiatan Sosialisasi dan Pembagian Bendera Merah Putih Kepada Masyarakat | | Polsek Dumai Barat Menunjukkan Komitmen nya Dalam Membentuk Generasi Peduli Lingkungan | | Pengurus (PBVSI) Kota Dumai Periode 2025-2029. Resmi di Lantik | | Polres Dumai Berhasil Amankan Peredaran Narkotika Jenis Shabu Seberat 3,2 Kg
 
Terjerat, Anak Gajah Mati di Pelalawan, Satu Kakinya Nyaris Putus
Kamis, 30-11-2023 - 07:42:48 WIB
Tim BBKSDA Riau melakukan nekropsi terhadap anak gajah yang ditemukan terluka areal HTP di Kabupaten Pelalawan, Riau. Namun, gajah itu akhirnya mati pada Kamis (16/11/2023). (Dok. BBKSDA Riau via Kompas.com)
TERKAIT:
   
 

Riaumonitor.com, PELALAWAN – Seekor gajah jantan berusia sekitar 2 tahun dengan bobot 500 kg mati di hutan tanaman terbatas (HPT) di Kabupaten Pelalawan, Riau, pada Kamis (16/11/2023) lalu.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Bidang (Kabid) Tekni Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Ujang Holisudin mengatakan, anak gajah yang mati ini berasal dari Kantong Gajah Tesso Tenggara di Kabupaten Pelalawan.

Ujang menyebutkan, anak gajah itu diduga terjerat. Kaki kanan depannya terluka parah dan nyaris putus terlilit tali nilon.

"Pada bagian kaki ditemukan ada ikatan tali nilon yang merupakan bekas jerat yang dibuat orang tak bertanggung jawab," kata Ujang kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Selasa (28/11/2023).

Dituturkan Ujang, anak gajah tersebut mulanya ditemukan karyawan perusahaan dalam kondisi terluka parah, namun masih hidup, pada 13 November 2023. Pihak perusahaan kemudian melaporkan temuan itu ke BBKSDA Riau.

Tim BBKSDA Riau segera berangkat ke lokasi setelah menerima laporan. Petugas medis satwa sempat berupaya melakukan penyelamatan.

"Tali nilon sudah lama terlilit di kaki kanan anak gajah ini, sehingga menyisakan persendian," sebut Ujang.

Petugas medis memberikan pengobatan antibiotik, anti-inflamasi, vitamin, infus serta pemberian antidota sehingga anak gajah kembali sadar.

Keesokan harinya, tenaga medis kembali melakukan pengobatan lanjutan. Saat dilakukan pembiusan, anak gajah cenderung agresif dan menghindar.

"Dari hasil observasi lanjutan, tim melihat kaki kanan gajah yang terluka semakin memburuk karena otot dan tendornya sudah putus," ucap Ujang.

Tiga hari berikutnya, lanjut Ujang, tim mendapati gajah sedang berendam di anak sungai yang terhubung dengan kanal, yang berdekatan dengan kelompok gajah liar lainnya, sehingga petugas kesulitan melakukan pengobatan.

Lalu, mahout (pawang gajah) mengarahkan anak gajah naik ke darat untuk dilakukan pengobatan. Namun, anak gajah tersebut enggan keluar dan mengeluarkan suara keras. Setelah itu, anak gajah merebahkan dirinya ke dalam anak sungai.

Tenaga medis langsung bergegas turun ke anak sungai. Ternyata, anak gajah tersebut sudah mati.

"Petugas medis kemudian melakukan nekropsi, dengan hasil bahwa terdapat timbunan cairan pada paru-paru. Kematian anak gajah juga diduga disebabkan karena kondisinya sudah mengalami infeksi, sehingga menyebabkan daya tahan tubuh menurun dan mati," sebut Ujang.

Bangkai gajah itu kemudian dikuburkan di sekitar lokasi kejadian.



 
Berita Lainnya :
  • Terjerat, Anak Gajah Mati di Pelalawan, Satu Kakinya Nyaris Putus
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Bupati Pelalawan Hadiri Paripurna KUA Dan PPAS Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025
    02 Menanam Jagung Serentak Dalam Rangka Program Nasional Ketahanan Pangan Kembali di Gelar Polres Dumai,
    03 Polsek Bukit Kapur Adakan Kegiatan Sosialisasi dan Pembagian Bendera Merah Putih Kepada Masyarakat
    04 Polsek Dumai Barat Menunjukkan Komitmen nya Dalam Membentuk Generasi Peduli Lingkungan
    05 Pengurus (PBVSI) Kota Dumai Periode 2025-2029. Resmi di Lantik
    06 Polres Dumai Berhasil Amankan Peredaran Narkotika Jenis Shabu Seberat 3,2 Kg
    07 Satuan Reserse Narkoba Polres Dumai Amankan Seorang Pria Berinisial M. A. D. Simpan 10 Butir Pil Ekstasi
    08 Kegiatan Hari Menabung Pelajar Kota Dumai di Laksanakan Agustus dan KEJAR AWARD Nasional 2025 .
    09 Kegiatan Tausyiah Kantor Diskominfotik Rohil, Bangun Kekompakan dan Silaturah
    10 Ngeri..HIV Kabupaten Pelalawan Hingga Juni 2025 Bertambah 20 Orang Di Tahun 2024 Tercatat 46 Orang
    11 Karutan Dumai Pantau Pemeliharaan Gedung
    12 Paripurna Hari Jadi ke-513 Bengkalis Negeri jujungan terlihat Bupati Bengkalis kasmarni menghadiri Penuh Pesona
    13 Pimpin Apel Pagi, Karutan Tekankan Jaga Integritas dan Kekompakan
    14 Polres Dumai Melalui Sat Binmas Menunjukkan Komitmen nya Terhadap Pelestarian Lingkungan.
    15 Polsek Dumai Kota Menggelar Giat Menanam Pohon Di Perkarangan Sekolah TK Tarbiyatul Quran Aisyiah II
    16 Walikota Dumai Mengapresiasi Kerja Keras Tim Satgas Kharhutla,TNI,Polri, Akan Selalu Ada Selama Musim Kemarau
    17 Polres Dumai dan Jajaran Polsek Secara Serentak Melaksanakan Monitoring Pasar dan Toko Grosir
    18 Tak Terima Di Intimidasi Warganya Kades Sungai Ara Laporkan Pengeroyokan Ke Polres Pelalawan
    19 Salah Satu Warga Sungai Ara Mengamuk Dan Rusak Aset Negara
    20 Jajaran Polsek Bukit Kapur Gelar Kegiatan Menanam Pohon Dalam Rangka Program Green Policing Di SDN 05 Bukit Nenas.
    21 Upaya Pemerintah Untuk Meringankan Beban Ekonomi Masyarakat di Tengah Kenaikkan Harga Kebutuhan Pokok
    22 Pemerintah Kota Dumai Berkomitmen Penuh Mendukung dan Menyukseskan Program Kopdes Merah Putih
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | DPRD Riau | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © MEDIA ONLINE - RIAUMONITOR.COM | INFORMASI UNTUK KEBENARAN