Demikian disampaikanya Ketua DPRD Siak Azmi kepada wartawan, dihubung melalu selulernya, Rabu (22/9/20). Dia mengatakan, tidak dipungkiri kalau saat ini generasi muda banyak yang tak tahu dengan adat dan tradisi di daerahnya.

“Generasi saat ini banyak yang tak tahu akan adat dan tradisi di daerahnya. Hal itu, mengingat globalisasi yang jadikan

generasi muda sekarang ini lupa untuk memaham adat tradisi. Diharapkan hal adat melayu terus terjaga,” sebutnya.

Karena sambungnya, sebagaimana hal diketahui bahwa Siak The Trully Malay ataupun Siak Merupakan Melayu yang Sebenarnya. Sebagaimana diketahui ini negara-negara Melayu mengakui bahwa Melayu Siak merupakan Melayu Tua.

Politisi Golkar mengatakan, bahwa yang diketahui daerah inipun mempunyai visi mengembangkan Siak pusat beradaban Melayu di Indonesia. Sehingga nantinya orang-orang akan mempelajari Budaya Melayu ya harus ke Kabupaten Siak.

Azmi juga menyampaikan, untuk meraih dan tetap mempertahankannya sedang diperjuangkan menjadikan Siak sebagai Kota Warisan Budaya Dunia. Maka yang diperlukan ini yaitu kepedulian bersama dari semua pihak bisa mewujudkan.

“Mewujudkan visi mengembangkan Siak pusat peradabanya Melayu di Indonesia in. Maka, perlu kerja sama semua pihak. Bahwa kebersamaan dan terus berjuang untuk mendapat yang sebenarnya, tidak cukup hanya slogan,” ungkap Azmi.

Azmi mengajak semuanya bisa jadikan salah satu langkah kebangkitan Melayu Siak. Yakni dapat dimulai dari kampung dan kecamatan. Maka setelah apa yang dimiliki disaat ini mesti tetap dijaga dan dipertahankan. Karena jadikan visi. (adv)***